MEDAN – Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh berhasil menggelar Aceh Tourism Roadshow di pelataran parkiran Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 3-4 Agustus 2024. Kegiatan ini menarik ribuan pengunjung dan dirangkai dengan pameran UMKM yang menghasilkan perputaran uang mencapai Rp230 juta.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal, menyampaikan bahwa Aceh Tourism Roadshow adalah bagian dari rangkaian acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh, bertujuan menarik minat wisatawan dari Sumatera Utara untuk berkunjung ke Aceh.
“Alhamdulillah, estimasi business matching antara travel agent Aceh dan Medan mencapai Rp1,2 miliar. Kami ingin memastikan kunjungan wisatawan nusantara dari Sumut ke Aceh meningkat tajam,” jelas Almuniza.
Ia melaporkan bahwa kunjungan wisatawan asal Sumut ke Aceh meningkat dari 1,4 juta pada 2022 menjadi 1,7 juta pada 2023. Di tahun 2024, ditargetkan jumlah kunjungan mencapai lebih dari 2 juta.
“Apalagi dengan adanya PON, saya yakin kita bisa tembus angka tersebut,” tambahnya.
Dalam hal kunjungan wisatawan mancanegara, Malaysia menjadi negara dengan jumlah pengunjung terbanyak, mencapai 1,2 juta orang pada 2023. “Dengan penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, Penang, dan Banda Aceh, akses semakin mudah,” kata Almuniza.
Almuniza menekankan bahwa Aceh Tourism Roadshow bertujuan memastikan kerjasama antara travel agent Aceh dan Sumut dalam menawarkan paket wisata dan budaya.
“Kami juga menyiapkan berbagai event seni dan budaya dalam tema ‘Aceh Festival 2024’ di 10 Kabupaten/Kota yang menjadi venue PON,” ujarnya.
Destinasi favorit di Aceh mencakup Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Tengah, Kota Sabang, dan Pulau Banyak di Aceh Singkil. Almuniza menjelaskan, setiap daerah memiliki tawaran wisata unik, seperti wisata bahari di Sabang dan kuliner di Banda Aceh.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumut dan Kota Medan yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kami berharap kolaborasi antara kedua daerah dapat memperkuat pertukaran seni dan budaya,” tutup Almuniza.