Akun Fabio Quartararo Menghilang dari Instagram, Ada Apa?

Di antara barisan pembalap muda, Quartararo boleh dibilang figur yang aktif menggunakan media sosial. Kebanyakan foto atau video yang diunggah lebih banyak seputar aktivitasnya sebagai rider kejuaraan dunia Grand Prix.

Namun, tak jarang pula, media sosial digunakan Quartararo untuk mengunggah foto-foto dirinya sedang berlibur. Atau bagaimana ketika dia mengeluarkan unek-unek atas long lap penalty yang dijatuhkan oleh Race Direction.

Sabtu (8/10/2022), akun Quartararo menghilang dari Instagram. Pertanyaan pun muncul, apakah ada hubungannya dengan hasil buruk balapannya di GP Thailand akhir pekan lalu.

Saat itu, El Diablo sungguh kewalahan mengatasi kondisi trek basah. Meski mengawali lomba dari grid P4, rider Yamaha ini akhirnya hanya mampu menghuni posisi ke-17, jauh di belakang Francesco Bagnaia yang naik podium.

Lantaran tidak dapat mencetak raihan bagus, Quartararo kemudian mengunggah sebuah postingan serta tulisan yang berisi permintaan maaf kepada fans Thailand yang sudah memberikan dukungan di Buriram. Itu terakhir tanggal 3 Oktober lalu.

“Sungguh mimpi buruk… Sayangnya kami mengalami balapan yang buruk dan tidak bisa mencetak poin. Setelah akhir pekan yang sangat bagus dalam kondisi kering, hujan turun tepat sebelum balapan kami,” tulis #20.

“Kami dulu kencang tahun ini, tetapi entah bagaimana kami mengalami kesulitan, masalah, dan feeling yang buruk. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fans Thailand yang telah mendukung.”

Sebelum menonaktifkan akunnya di Instagram, Quartararo telah mengunggah hampir dua ribu postingan. Sementara jumlah followers-nya mencapai sekira 2,2 juta pengikut. Adapun, akunnya di platform media sosial Twitter masih aktif.

Usai balapan MotoGP Thailand, Fabio Quartararo menolak untuk berbicara kepada media. Team Director Yamaha, Massimo Meregalli, bahkan mengaku pihaknya juga belum berbicara dengan sang pembalap.

Kendati begitu, dalam rilis pers yang dikeluarkan pabrikan garpu tala, Quartararo mengungkapkan bahwa perlombaan di Buriram menjadi sulit ketika dia melebar di Tikungan 4 pada lap pembuka.

“Hujan turun pada saat yang paling buruk bagi kami. Kami tidak memiliki banyak waktu trek basah sebelum balapan dimulai — hanya beberapa menit. Lap pertama balapan benar-benar sulit. Saya didorong melebar oleh Jack (Miller) di Tikungan 1 dan itu makin buruk dari sana,” tuturnya.

“Saya mencoba untuk menemukan feeling, tetapi di Tikungan 4 saya mengalami momen, dan jarak pandang sangat buruk. Saya minta maaf untuk para penggemar Thailand. Saya berharap untuk melakukan balapan yang lebih baik di depan mereka.

“Kami memiliki sejumlah dugaan mengapa kami berjuang sebanyak itu, tetapi kami akan menyelidiki lebih banyak untuk membuat peningkatan di masa depan. Kami akan mencoba untuk kembali lebih kuat di Australia.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *