Banda Aceh – Sehari setelah mendapat teori di Aula Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh, Gampong Pande, 50 peternak kambing di Banda Aceh dan Aceh Besar, dilatih praktik langsung.
Ya, mereka dilatih praktik langsung ke lokasi Peternakan Kambing Tuah Na Jaya di Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, milik Ridwan, Selasa (31/1/2023).
Pembekalan teori dan praktik pelatihan ketahanan pangan bagi kelompok peternakan kambing itu digelar pihak Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional (KPO).
Kegiatan ini program rutin bank milik rakyat Aceh itu untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM sekaligus membantu pemerintah mengurangi inflasi sebagaimana berbagai kegiatan dilakukan sebelumnya.
Hal ini seperti disampaikan Pemimpin Bank Aceh Syariah KPO, Fadhil Ilyas, dalam laporannya saat acara seremonial pembukaan pelatihan bagi para peternak kambing di Banda Aceh dan Aceh Besar itu di Aula DPPKP Banda Aceh, Senin (30/1/2023).
Fadhil Ilyas mengatakan pelatihan ini merupakan serangkaian kegiatan training dan workshop yang sudah dilakukan PT Bank Aceh Syariah KPO kepada para pelaku UMKM di Banda Aceh dan Aceh Besar sejak 2019.
Mulai pelatihan untuk para perajin ikan keumamah di Desa Lampulo, Banda Aceh hingga pelatihan peningkatan kapasitas UMKM jasa pangkas melalui usaha pangkas modern barbershop.
Intinya, kata Fadhil Ilyas, semua kegiatan yang mereka lakukan itu sebagai bentuk perwujudan, komitmen, dan kesungguhan Bank Aceh yang terus tangguh dan konsisten membangun UMKM.
Kali ini, kata Fadhil Ilyas, pelatihan ditujukan untuk kelompok peternakan kambing.
Hal ini sejalan tingginya kebutuhan kambing di Aceh umumnya dan Banda Aceh khususnya, baik untuk kebutuhan setiap hari di warung maupun untuk akikah dan kurban saat Idul Adha.
“Dalam pelatihan ini tak hanya mengupas berbagai macam teknik penggemukan kambing melalui pemberian vitamin dan pakan yang mengandung nutrisi, tetapi peserta juga diajarkan menyiapkan kandang yang nyaman dan memenuhi standar kesehatan kambing,” jelas Fadhil Ilyas.
Lebih dari itu, kata Fadhil Ilyas, peserta juga diajarkan memanfaatkan limbah atau kotoran kambing, sehingga berguna dan tak meninggalkan bau tak sedap yang selama ini masih menjadi persoalan bagi lingkungan sekitar kandang.
“Kami mengharapkan semua peserta dapat terlibat aktif dan partisipatif selama kegiatan berlangsung. Kami juga siap memberikan solusi atas permasalahan pendanaan terkait kebutuhan dalam mengembangkan usaha melalui produk pembiayaan yang ada pada Bank Aceh Syariah KPO,” ujar Fadhil Ilyas.
Selanjutnya Kepala DPPKP Banda Aceh, Dr Samsul Bahri MSi, melalui Sekretaris Amir Syarifuddin, SPi, dalam sambutannya saat membuka acara ini mengucapkan terimakasih kepada pihak Bank Aceh Syariah KPO yang sudah menggelar kegiatan ini.
“Harapan kami kepada semua peserta dapat mengimplementasikan di lapangan ilmu yang sudah didapat. Ini peluang sangat besar dalam memenuhi permintaan kambing yang sangat tinggi,” kata Amir Syarifuddin.
Turut hadir saat pembukaan acara ini para pimpinan Bank Aceh Syariah KPO, antara lain Wapim Operasional Tarmizi Zakaria, Wapim Bisnis Rasyidin, Kabid UKM Center Fajar Rajasa, dan Kabid UKM Disperindagkop Kota Banda Aceh, Muda Balia.
Adapun pemateri pelatihan selama dua hari itu, Kepala DPPKP Banda Aceh, Samsul Bahri, Staf Bidang Pakan Dinas Peternakan Aceh dan Founder Aceh, Farm School, Drh Nurwahidi, Owner Peternakan Tuah Na Jaya, Ridwan.
Kemudian Pendamping UMKM dari Grameen Replika Aceh, Amri Bin Abdullah, dan Tim Bisnis Bank Aceh Syariah KPO yang mensosialisasikan akses modal melalui pembiayaan pada Bank Aceh.