DKP Aceh Dukung Pemerintah Dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Mengurangi Angka Stunting

GlobalKini.com | BANDA ACEH – Dinas Kesehatan Aceh (Dinkes Aceh) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi angka stunting di wilayah ini. Mereka mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan, sumber protein berkualitas tinggi yang melimpah di wilayah ini.

Kepala Dinas kesehatan Aceh, dr. Munawar, Sp. OG (K), melalui Kepala Bidang

Kesehatan Masyarakat (Kesmas), dr. Sulasmi, MHSM menyoroti pentingnya protein dan beragam vitamin dalam ikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

“Ikan merupakan sumber protein lengkap yang mengandung asam amino esensial, zat besi, kalsium, omega-3, dan vitamin D, semua nutrisi penting untuk kesehatan holistik,” ujar Sulasmi.

“Kami mengajak semua masyarakat agar gemar makan ikan, karena ikan kaya akan protein ditambah lagi Aceh juga termasuk penghasil ikan yang banyak, jadi mari berikan anak protein ikan yang baik agar tidak Stunting,” tambahnya, Rabu (13/12/2023)

Kabis Kesmas Dinkes Aceh, dr. SULASMI, MHSM (Foto: Globalkini/Muchsin)

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan gizi dalam upaya ini. “Kami percaya bahwa pengetahuan adalah kunci. Dengan memahami nilai gizi ikan dan pentingnya diet seimbang, masyarakat dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan berdampak positif pada kesehatan mereka,” kata Sulasmi.

Selain itu, Sulasmi juga menyoroti pentingnya kerjasama antara berbagai sektor dalam upaya ini.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa upaya ini berhasil. Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mencapai tujuan kita untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Sulasmi juga berharap bahwa inisiatif ini akan mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam sektor perikanan.

“Dengan meningkatkan permintaan akan ikan, kami berharap untuk mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam sektor perikanan. Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga akan membantu memastikan bahwa masyarakat memiliki akses ke sumber protein berkualitas tinggi,” jelasnya.

DKP Aceh mendukung program Pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi angka stunting di wilayah Serambi Mekkah. Salah satu program pemerintah yang digalakkan adalah Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Fitriani, Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Aceh, menjelaskan bahwa Gemarikan adalah program pemerintah dalam mengatasi stunting, inflasi, dan penurunan angka kemiskinan.

DKP dengan Masyarakat, Makan Ikan Sehat, Kuat dan Cerdas. (Foto: Globalkini/Muchsin)

“Alhamdulillah gerakan ini berdampak luar biasa, hal ini ditandai dengan terjadi penurunan dari kasus stunting tersebut,” kata Fitriani.

Fitriani menjelaskan bahwa program Gemarikan yang digalakkan oleh DKP Aceh yaitu dengan membagikan produk olahan ikan dan membagikan puluhan Ton Ikan Segar Beku secara gratis kepada masyarakat miskin yang memiliki bayi, balita dan ibu hamil.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar, juga menunjukkan komitmen tinggi untuk mencegah stunting di provinsi ini.

“Sebagai daerah kaya ikan, maka kita konsen ke ikan melalui sosialisasi peran PKK. Selain itu, kita juga akan meningkatkan peran posyandu lebih baik lagi,” ujar Ayu.

Fitriani menambahkan, DKP Aceh menyadari bahwa untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan, perlu adanya anggaran lebih dari pemerintah melalui program Gemarikan ini, agar kasus stunting di Aceh dapat turun sesuai dengan target nasional.

“Saya harap anggaran untuk tahun 2024 dapat dievaluasi, agar program Gemarikan ini dapat menyentuh seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk mencegah lajunya Stunting,” ujarnya.

Selain itu, program ini juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk terlibat dalam sektor perikanan, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Dengan menggalakkan konsumsi ikan, Gemarikan juga berkontribusi pada peningkatan produksi perikanan lokal, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Aceh,” jelas Fitriani.

Sulasmi menambahkan, “Dengan melihat masa depan, kami berharap bahwa Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tidak hanya menjadi inisiatif sementara, tetapi menjadi bagian integral dari gaya hidup dan budaya masyarakat Aceh. Dengan demikian, upaya ini bukan hanya menyoroti pentingnya pencegahan stunting, tetapi juga sebagai bagian dari strategi yang lebih luas dalam memperjuangkan kesehatan generasi masa depan Aceh yang lebih kuat dan tangguh,” ucapnya.

Sebagai bagian dari upaya yang lebih luas, DKP Aceh juga berencana untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program ini. Dengan melibatkan pemangku kepentingan, pengalaman dan data yang terkumpul akan menjadi landasan untuk perbaikan dan penyesuaian yang lebih baik ke depannya

“Dengan demikian, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Aceh tidak hanya menjadi sebuah berita, tetapi sebuah cerita perubahan yang berkelanjutan, mewujudkan harapan akan generasi yang lebih sehat dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Aceh,” imbuh Fitriani.

Dalam upaya ini, Dinkes Aceh dan DKP Aceh berharap untuk merangsang kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan mendorong perubahan positif dalam gaya hidup. Mereka ingin mengubah pola makan masyarakat menjadi lebih sehat dengan memasukkan sumber protein berkualitas tinggi, seperti ikan, untuk menciptakan dampak positif bagi kesehatan generasi masa depan.

Langkah proaktif ini diharapkan akan merangsang kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan mendorong perubahan positif dalam gaya hidup, sehingga masyarakat lebih memahami bahwa konsumsi makanan bergizi adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan mereka dan keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *