Enam Siswa Anggota Geng Motor Ditangkap Polda Sumut

MEDAN – Tim Patroli Cepat Tanggap Polda Sumut mengamankan enam siswa tawuran di Jalan Ngumban Surbakti Pasar 8 depan showroom Daihatsu, pada Sabtu (23/04/2020).

Karena meresahkan, petugas Tim Patroli Reaksi Cepat (PRC) Dit Samapta Polda Sumut yang kebetulan ada di lokasi langsung meringkus para pelaku.

Menurut informasi, mereka yang diamankan ini adalah geng motor M3 atau Maya, Methodist, Mabes.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, siswa yang tergabung dalam geng motor itu diduga akan melakukan tawuran.

Ia juga menjelaskan Tim Patroli Cepat Tanggap Samapta Polda Sumut berhasil mengamankan enam orang siswa.

Semuanya berawal ketika tim PRC menemukan sekelompok siswa yang melakukan konvoi menggunakan total sekitar 40 sepeda motor yang membawa senjata tajam, beberapa kembang api, dan tongkat baseball.

Tim PRC dari Direktorat Polda Sumut langsung mengejar mereka dan berhasil mengamankan keenam siswa tersebut beserta barang bukti.

Hanya ada enam orang saja yang berhasil diamankan.

Mereka yang diamankan ini sempat dipaksa tiarap di jalanan, hingga mengundang perhatian warga.

Dalam peristiwa ini, polisi menyita enam unit motor, dua buah senjata tajam, satu besi padat, dua buah kembang api dan satu buah tongkat baseball.

Berdasarkan hasil interogasi TKP, para siswa yang bergabung dengan geng motor M3 (Maya, Methodist, Mabes) tengah mencari lawan untuk untuk melakukan kekerasan.

Kini polisi telah mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti.

Atas kejadian tersebut sontak mengundang komentar warganet.

“Kasi pembinaan sampai jera jangan materai nanti ngulah lagi otak-otak sabu klo dah berani bawa sajam terang terangan siang bolong tanpa ada rasa takutnya,” tulis maulanaikhsan94 “ Panggil orang tua.

Nangis. Janji takkan buat lagi bersujud. Udah selesai,” tulis Susanto. ong.

“Saran pak anak” seperti ini penjarakan saja pak dari pada makan korban kaya di Kapten Sumarsono,” komentar bang_nasty.

“ Dek dek, dibesarkan, disekolahkan Cuma jadi beban orang tua dan masyarakat aja kelen,” komentar adi_kingstone63.“ Jangan ada kata materai .. bawa sejam itu sama saja Tindakan mengancam nyawa,” komentar pantasabmatondang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *