Fakta Miris Pengakuan 12 Anak Disodomi Guru Ngaji di Batang

Solo – Jumlah korban pencabulan guru ngaji di Batang bertambah menjadi 21 anak, usai ada tambahan 12 anak yang melapor ke Polres Batang, Sabtu (7/1). Polisi menyebut dari 12 anak itu, semuanya mengaku disodomi oleh oknum guru ngaji berinisial M (28) itu.

“Dari 12 korban yang melapor barusan, ada beberapa yang di tetangga kelurahan. Dari keterangan para korban (12 anak) mereka menyampaikan bahwa para korban ini diberlakukan pelecehan seksual yaitu sodomi oleh pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Batang AKP Yorisa Prabowo, saat ditemui di Satreskrim Polres Batang, Sabtu 7/01/2023.

Yorisa menuturkan ke-12 anak yang melapor hari ini rata-rata berusia antara 5-12 tahun. Mereka berasal dari dua kelurahan yang berbeda.

Pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Batang, termasuk ke kelurahan untuk membuka posko aduan. Hal ini untuk memudahkan aduan dari para orang tua, sebelum membuat laporan ke Mapolres Batang.

“Kami berharap, korban yang belum melapor untuk segera melapor ke Polres untuk kami data dan nanti kami sounding-kan dengan keterangan tambahan dari tersangka. Saat ini korban ada di beberapa wilayah, data detail masih ada di pendataan kami,” ucapnya.

“Di sini kami memaksimalkan untuk penanganan korban yang kita awali adalah pendataan korban secara keseluruhan, jumlahnya ada berapa, tadi kita sudah menggandeng kelurahan untuk sosialisasi atau imbauan kepada warga untuk menyampaikan agar anak-anak yang di sekitar rumah tersangka ini ditanya siapa tahu tidak menutup kemungkinan menjadi korban,” urai Yorisa.

Yorisa menuturkan hasil pemeriksaan sementara tersangka menyebut jumlah korban berubah-ubah. “Pengajuan awal kemarin sembilan. Tadi berubah lagi, tidak ingat jumlahnya. Hanya mengaku banyak. Ini masih kita dalami lagi,” ucap Yorisa Prabowo.

Mapolres Batang, Sabtu (7/1), 12 keluarga melapor anaknya menjadi korban pencabulan guru ngaji berinisial M (28) itu. Tambahan ini membuat total ada 21 korban yang melapor polisi.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo, membenarkan pihaknya menerima tambahan laporan 12 korban, hari ini. “Tadi jumlah yang melapor terbaru ada 12 korban. Korban didampingi orang tuanya melapor setelah visum di rumah sakit. Jadi, sampai Sabtu siang ini jumlahnya total 21,” ungkap Yorisa.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru ngaji di Kabupaten Batang, ditangkap polisi atas dugaan pencabulan terhadap sejumlah santrinya. Pria berinisial M itu sudah ditetapkan tersangka.

Yorisa mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual terhadap sembilan santrinya. Aksi bejat itu dilakukan di luar jam mengajar sebagai guru ngaji dan guru rebana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *