Inovasi Profesor USK: Mentransformasi Pembelajaran Matematika di SMP Melalui Platform Digital Inovatif

GlobalKini.com | Banda Aceh Universitas Syiah Kuala Darussalam:  Tim inovatif dari Universitas Syiah Kuala [USK] telah berhasil menciptakan terobosan baru dalam dunia pendidikan dengan menghadirkan Platform pembelajaran remedial yang berbasis digital revolusioner bernama GetMath. Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Rahmah Johar, M.Pd, tim ini mengambil langkah besar dalam memajukan pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui teknologi yang inovatif dan modern.

Dengan adanya pengembangan pembelajaran remedial berdiferensiasi menggunakan e-learning, diharapkan learning loss yang dialami oleh siswa dapat diminimalkan, sambil mendukung visi Kurikulum Merdeka yang mengedepankan kreativitas, kemandirian, dan keterampilan abad ke-21. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, institusi pendidikan, guru, dan orang tua, Indonesia dapat melangkah maju dalam menjaga kualitas pendidikan di zaman yang penuh tantangan.

Platform GetMath http://getmath.id dirancang oleh dosen yang terlibat dalam Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI) USK melalui beberapa Hibah penelitian yang didanai oleh USK dan Kemdikbudristek sejak tahun 2020. Tahun ini platform GetMath di-launching (diluncurkan) melalui Hibah Penelitian Profesor Berkarya yang didanai oleh USK, pada hari Jumat tanggal 11 Agustus 2023 di FKIP USK.  Kegiatan launching dihadiri oleh 130 peserta yang terdiri atas dari Rektor USK, Wakil Ketua LPPM USK, Dekan FKIP USK, Tim PRP-PMRI USK, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Kabid GTK, Kabid SMP, Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh, Kepala Sekolah SMP se-kota Banda Aceh, Guru Matematika SMP se-kota Banda Aceh, dan Mahasiswa Pendidikan Matematika USK.

GetMath yang merupakan singkatan dari “Get Mathematics”, bertujuan untuk mengurangi rasa takut siswa terhadap matematika karena video yang disajikan pada platform ini dirancang secara menarik berdasarkan pendekatan matematika realistik dan meningkatkan minat mereka terhadap matematika melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.”

Tim Hibah Penelitian Profesor Berkarya(PPB) mempertemukan para profesor dari berbagai disiplin ilmu. Prof. Dr. Rahmah Johar , professor di bidang pendidikan maetematika sebagai ketua yang menangani konten dan kualitas baik soal tes diagnostik maupun video pembelajaran remedial; Prof. Dr. A. Halim, M.Si, profesor bidang pendidikan fisika membantu dalam menganalisis hasil tes diagnostik; Prof. Dr. Ir. Yuwaldi Away, M.Sc, profesor di bidang teknik elektro menangani penyempurnaan tampilan versi android; dan Prof. Dr. Mahdani Ibrahim, S.E., M.M, profesor di bidang ilmu manajemen, membantu dalam merancang aspek pengelolaan platform, manajemen, dan pengaturan kelas yang efektif. Tugas utama tim Hibah PPB adalah mensosialisasikan platform GetMath dan menaganalisis dampaknya terhadap peningkatan mutu pembelajaran matematika di SMP se-Kota Banda Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa melalui kolaborasi universitas dan pendidikan daerah diharapkan mutu pendidikan semakin baik, sehingga pendidikan di Banda Aceh dapat bersaing dengan daerah lain. Mohon kepala sekolah dan guru memanfaatkan platform pembelajaran remedial ini untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika, karena remedial utk anak itu penting.

Rektor Universitas Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam sambutannya memberikan penghargaan atas pencapaian gemilang oleh tim PRP-PMRI beserta tim Hibah PPB ini. “Inovasi ini mencerminkan semangat USK dalam membantu masyarakat melalui pendidikan”. Tahun ini GetMath bersifat open access, perlu dipikirkan tahun berikutnya karena konten soal tes diagnostic dan video pembelajaran remedial pada platform perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan mohon guru memberikan masukan agar Platform GetMath menjadi lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *