Jembatan Uteun Bunta Bireuen Putus, Perangkat Desa Buka Jalan Alternatif

BIREUEN – Jembatan antara Desa Bunta, Peusangan dan berbatasan dengan Desa Cot Peutek, Kota Juang Bireuen, putus total sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (23/01/2023).

Jembatan putus dihantam derasnya air di bawah jembatan tersebut.

Seperti diketahui, Jembatan permanen ini dibangun tahun 1982 lalu. Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kecamatan Peusangan dan Kota Juang Bireuen.

Setiap hari menjadi sarana utama bagi ratusan warga terutama pedagang kecil dari desa ke Kota Juang
maupun ke Peusangan.

Sejak jembatan Camat Kota Juang dan Camat Peusangan serta Ketua DPRK Bireuen, mengharapkan dibukanya jalan alternatif agar warga terutama pengendara roda dua tetap bisa melintas.

Maka warga atas bantuan berbagai pihak membuka jalan alternatif bagi pengendara roda dua. Minggu (29/01/2023), perangkat desa bersama warga membuka jalan alternatif sebelah selatan jembatan tersebut.

Jalan alternatif hanya bisa lewat sepeda motor melalui halaman rumah warga dan jalan kecil di atas bendungan irigasi desa setempat.

Anwar Yusuf, kepala Desa Uteun Bunta, Peusangan kepada Serambinews.com yang sedang membantu menurunkan tanah timbunan di ruas jalan tersebut mengatakan, pembukaan jalan alternatif atas saran camat dan juga kesepakatan warga desa tujuannya agar warga tetap bisa melintas.

“Kalau sepeda motor bisa lewat jalan alternatif, sedangkan kendaraan roda empat tidak bisa sama sekali karena jalan kecil dan juga bendungan irigasi,” ujarnya.

Biaya pembukaan jalan alternatif sepanjang 300 meter lebih merupakan swadaya masyarakat, sumbangan ketua DPRK Bireuen dan juga dari para pelintas.

Warga setempat mengharapkan dinas terkait untuk segera membangun jembatan permanen lainnya agar akses warga ke berbagai kecamatan tetap lancar dan kendaraan roda empat bisa melintas.

“Kalau sekarang hanya sepeda motor bisa melintas, kendaraan roda empat tidak bisa sama sekali sejak jembatan putus,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu jembatan permanen di perbatasan Desa Bunta, Peusangan dan berbatasan dengan Desa Cot Peutek, Kota Juang Bireuen, putus total sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (23/01/2023) lalu dihantam derasnya air dibawah jembatan tersebut.

Sejak saat itu dipasang tanda larangan melintas dengan meletakkan kayu.

Warga mengharapkan jembatan permanen yang panjangnya mencapai 30 meter lebih hendaknya segera dibangun kembali agar akses masyarakat puluhan desa dari dua kecamatan lancar kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *