Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dr. Hanif: Pelayanan Kesehatan DTPK Dinkes Aceh Merata

BANDA ACEH – Masyarakat yang tinggal di DTPK umumnya mengalami kesulitan untuk mengakses pelayanan kesehatan primer yang berkualitas. Hal tersebut disebabkan kondisi geografi, topografi, transportasi, akses komunikasi, tingginya tingkat kemiskinan penduduk, dan berbagai masalah sosial lainnya yang mereka hadapi.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif melalui Koordinator Tim DTPK Aceh dr. Rais  Husni Mubarrak menjelaskan, bahwa tidak ada prioritas Dinas Kesehatan Aceh yang khusus seperti Simeulue dan Aceh Singkil, di Banda Aceh, Sabtu (29/10/2022).

Namun demikian, Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil merupakan Daerah Kepulaun yang menjadi sasaran utama. Mengapa demikian, Simeulue itu banyak pulau, seperti Pulau Siumat dan Pulau Teupah yang aksesnya memakan waktu apabila ke Kota memerlukan biaya yang sangat besar, begitu juga Aceh singkil yang memeliki banyak pulau seperti Pulau Banyak dan pulau lainnya.

Maka dari itu, dikatakan dr. Rais, Tim Pelayanan Bergerak DTPK Dinas Kesehatan Aceh hadir langsung bersentuhan dengan Masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Dan juga pihaknya melakukan Secrening di lokasi.

Oleh karena itu, apabila terdapat Masyarakat teridikasi penyakit-penyakit yang bersifat tidak bisa ditunda, pihaknya akan merujuk ke Banda Aceh, sesampaia di Bnada Aceh untuk dapat menghubungi pihaknya dalam pendampingan dan bantuan.

“Pertamamemang Simeulue dan Aceh Singkil itu adalah kepulauan,ketika dia harus turun ke daratan untuk berobat atau memeriksa kesehatan itu memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama,ambillah Pulau Siumat. Kalau dari pulau Siumat ke PulauSimeulue hampir memakan waktu 2 jam kemudian menuju kecamatannya atau menuju Rumah Sakit Umum hampir 3 jam, apalagi kalau dia dirujuk ke Banda Aceh butuh biaya yang sangat besar dan memakan waktu dua hari dua malam,” imbuhnya.

“Nah, dengan kehadiran kita dilokasi sekaligus skrining kesehatan, seandainya ada penyakit-penyakit yang tidak bisa dilakukan penanganan di lokasi kita merujuk ke rumah sakit daerah apabila diamasih tidak bisa maka kita merujuk ke Banda Aceh, tapi nanti di Banda Aceh mereka bisa menghubungi nomor kontak kita untuk bisa kita bantu,” tambahnya.

Oleh karean itu, kata dr.Rais, Pelayanan Keshatan di DTPK ini tidak ada yang diprioritaskan, akan tetapi disamaratakan sesuai dengan perencanaan dan anggaran program khusus PKB DTPK.

“Dia harus ada perencanaan dan anggaran khusus,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *