Ketua Badan BMA: Zakat Potensial Kuatkan Ekonomi Aceh

GlobalKini.com | Banda Aceh – Ketua Badan Baitul Mal Aceh (BMA), Mohammad Haikal, menjadi narasumber pada acara Seminar Ekonomi Syariah yang dilaksanakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh.

Seminar yang mengangkat tema “Peran, Tantangan dan Implementasi Perbankan Syariah dan Pengelolaan Zakat terhadap Sistem Keuangan Syariah di Aceh yang digelar di Aula Rektorat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu(12/8/2023).

Pada kesempatan tersebut, Mohammad Haikal membahas tema terkait Peran dan Potensi Pemanfaatan Zakat Pada Baitul Mal dalam Peningkatan Perekonomian di Aceh.

Ia mengatakan bahwa zakat merupakan salah satu instrumen penting dalam perekonomian Islam.

Zakat dapat menjadi sumber dana yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Mohammad Haikal juga menjelaskan bahwa BMA telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan potensi zakat di Aceh.

BMA telah bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat. BMA juga telah melakukan berbagai program untuk mengelola dan menyalurkan zakat secara efektif dan efisien.

“Kami berharap dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan, zakat dapat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan perekonomian Aceh,” kata Mohammad Haikal.

“Seminar ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa tentang ekonomi syariah dan peran zakat dalam perekonomian Aceh.”ujarnya.

Selain Mohammad Haikal, seminar ini juga menghadirkan narasumber lain yang kompeten di bidang ekonomi syariah, yaitu Saiful Musaddir dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Talbani Farlian dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Para narasumber membahas berbagai topik terkait ekonomi syariah, seperti peran perbankan syariah, pengelolaan zakat, dan sistem keuangan syariah di Aceh.

Seminar itu diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. Pada seminar itu Para mahasiswa sangat antusias mengikuti seminar, dan mengajukan berbagai pertanyaan kepada para narasumber.(mc/01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *