King Soka Hilirisasi Menuju UMKM Naik Kelas

BANDA ACEH – Diawali dari membuka Seafood Resto Pada tahun 2019 King Soka mempelopori hadirnya olahan kepiting lunak (soka) di Ulelhe, Banda Aceh. Dengan memanfaatkan potensi lokal yang tersedia pada Desa budidaya kepiting soka didesa Cot Lamkuweh, King Soka pun bertujuan menjadi UMKM terdepan dalam pengembangan hilirisasi ekonomi biru, yang memiliki pola pemberdayaan khususnya untuk komoditas kepiting.

CEO/Founder PT King Soka Indonesia, Dian Tamara Nasution ST mengatakan saat ini King Soka telah mengembangkan produknya, tak hanya sebatas olahan hasil budidaya berupa kepiting soka frozen, namun juga sudah merambah ke hulu, yaitu menyediakan sarana budidaya berupa kolam budidaya kepiting indoor.

“Dengan menawarkannya ke berbagai pihak, salah satunya bekerjasama dalam program ketahanan pangan di desa-desa pesisir. King Soka juga tengah mempersiapkan hilirisasi produk akhir hasil budidaya yaitu Sambal Kepiting kemasan,” kata Dian Tamara, kepada globalkini.com, Jumat (07/06/2024).

Dian menyebutkan, ada beberapa orang karyawan yang terlibat dalam hal produksi baik dalam hal pengemasan dan pengolahan hasil panen, serta beberapa mitra dalam penyediaan sarana budidaya dan mitra petani lokal dalam penyediaan bahan baku.

“Dan sebagai off taker, kami masih membutuhkan support peralatan pengolahan untuk meningkatkan produksi,” ungkapnya.

Produk King Soka (Foto: globalkini.com/Imam)

Menurut Dian, walaupun Dinas koperasi dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh telah memberikan bantuan berupa pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan usaha, serta membantu mempromosikan produk kami agar bisa mendapatkan pasar yang lebih luas. Namun pemasaran saat ini baru sebatas lokal.

Lebih lanjut Dian mengatakan, selain sebagai supplier dibeberapa restaurant, King Soka juga telah tersedia pada beberapa swalayan seperti Groceries Simpang Lima dan Suzuya.

“Harapan kedepan pemasaran dapat mencakup swalayan di kota besar lainnya seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya,” harapannya.

Dian juga berharap, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh berkenan mengajaknya untuk mengikuti kegiatan pameran ataupun business matching di luar kota, memperkenalkan produknya pada target market yang lebih luas yaitu Hotel, Retail dan Restauran.

“Dengan diberikan rekomendasi yang kuat untuk menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder dalam hal pengelolaan rantai pasok Kepiting Soka, yang sekaligus dapat menumbuhkan kewirausahaan melalui Indonesian Premium Seafood ini. Sehingga usaha kami bisa naik kelas dan sebagaimana tagline kami ‘Capit Indonesia Dari Aceh’ dapat terwujud,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *