BANDA ACEH – Tem Pengobatan Kesehatan Bergerak (PKB) Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) Dinas Kesehatan Aceh bertolak ke Kabupaten Simeulue untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dikepulauan itu, Kamis (27/10/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif mengatakan, bahwa di Simeulue, Tim PKB DTPK Dinkes Aceh akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di dua lokasi berbeda yang telah diprogramkan.
“Lokasi pertama kegiatan tersebut kita pusatkan di Desa Wel-Wel, Kecamatan Simeulue Tengah dan lokasi kedua kita bergeser ke Sanggiran, Kecamatan Simeulue Barat,” kata dr. Hanif.
Hanif menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan Program rutin setiap tahun yang melibatkan dokter spesialis dari RSUDZA, PERSI Aceh, RSUD Simeulue dan organisasi perhimpunan spesialis pendukung lainnya.
“DTPK merupakan Program rutin setiap tahun dan juga turut membawa dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, juga penyuluhan kesehatan,” jelas dr. dr. Hanif.
Selain penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan THT di sekolah, kata dr. Rais, pihaknya juga memberikan edukasi kesehatan khusus bagi ibu hamil di dua lokasi tersebut.
“Jadi, selain penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan THT di sekolah, kita juga memberikan edukasi kusus bagi ibu-ibu hamil,” ujarnya.
Hanif menyebutkan, bahwa kegiatan DTPK Dinkes Aceh bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan spesialistik kepada masyarakat di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan yang ada di Aceh.
“Tujuan kegiatan DTPK ini salah satunya adalah agar masyarakat yang berada di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan bisa mendapat pelayanan spesialistik yang sama seperti yang diterima oleh masyarakat di perkotaan,” sebut dr. Hanif.
