BANDA ACEH – Suzuki resmi menyudahi keikutsertaannya pada ajang MotoGP. Manajer Tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo, mengungkapkan beberapa cita-cita yang tidak kesampaian di tim pabrikan asal Jepang itu. Apakah cita-cita itu?
Dalam sebuah wawancara kepada GPOne, Suppo mengungkapkan beberapa ide-ide yang belum bisa dia realisasikan selama jadi Manajer Tim Suzuki Ecstar. Cita-cita itu adalah membentuk tim satelit Suzuki di MotoGP, tim Moto2, hingga pengembangan teknologi aerodinamika.
“Saya senang bisa mengembangkan proyek pemenang seperti Suzuki yang sudah kita lihat hari ini. Kami masih memiliki banyak hal yang belum dilakukan, kami belum membuat tim satelit, saya juga ingin membuat tim di Moto2,” buka Suppo.
“Selain itu, ada kebutuhan untuk meyakinkan orang-orang Jepang supaya melakukan pekerjaan lebih pada aspek aerodinamis. Saya ingin mengembangkan kolaborasi dengan (ahli aerodinamika) Dallara. Itulah ide-ide yang coba saya realisasikan,” sambung Suppo.
Livio Suppo sendiri bukanlah orang baru di MotoGP. Suppo kenyang pengalaman bersama Ducati dan Honda. Dia juga menjadi salah satu kunci keberhasilan Casey Stoner meraih gelar juara dunia 2007 bersama Ducati, dan gelar juara dunia 2011 bersama Repsol Honda.
Suppo juga turut memegang peran kunci kejayaan Honda menguasai MotoGP bersama Marc Marquez, mulai 2013 hingga 2017. Pada 2017, ia memutuskan keluar dari Honda dan rehat sejenak dari MotoGP.
Pada musim 2022, Suppo memutuskan bergabung dengan Suzuki Ecstar sebagai manajer tim. Pria Italia ini mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Davide Brivio, yang merapat ke tim Formula 1 (F1) Alpine F1 sejak awal 2021.
Namun sayangnya, di saat Suppo kembali bergairah di MotoGP bersama Suzuki, prinsipal Suzuki justru memutuskan mengakhiri keikutsertaan mereka pada MotoGP. Suppo pun mengaku akan kembali beristirahat dari ajang yang membesarkan namanya itu.
“Saya tak keberatan terus berkiprah ke MotoGP, saya akan bertindak sebagai mentor untuk membantu beberapa orang dengan pengalaman saya. Tapi untuk saat ini saya akan mengambil liburan sejenak, karena beberapa bulan terakhir saya terlalu sibuk,” ujar Suppo.