GlobalKini.com | BANDA ACEH – Sebuah cahaya kebudayaan yang memukau menyinari malam penutupan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA-8) di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, pada Minggu Malam (12/11/2023). Ribuan pengunjung, tidak hanya dari Banda Aceh tetapi juga dari seluruh kabupaten dan kota di Aceh, memadati lokasi untuk merayakan kekayaan budaya dan seni yang dihadirkan dalam perhelatan ini.
Antusiasme masyarakat Aceh terlihat jelas sejak awal acara, dengan pengunjung mulai memadati lokasi PKA sejak pukul 19.00 WIB. Mereka hadir untuk menyaksikan penampilan sejumlah musisi lokal terkemuka, seperti Lea Amalia, Safira Amalia, dan Viza Maviza, yang mampu membius penonton dengan harmoni musik khas Aceh.
Yang tidak kalah menarik adalah penampilan istimewa dari Nabila Taqiyyah, artis nasional asal Aceh dan Runner Up Indonesia Idol 2023. Penampilannya yang memukau berhasil menarik perhatian dan memberikan nuansa luar biasa pada penutupan acara tersebut.
Dalam suasana yang penuh semangat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan acara yang berlangsung selama seminggu penuh, mulai dari 4 hingga 12 November 2023. Acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi seniman lokal Aceh tetapi juga melibatkan ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Tanoh Rencong.
“Kita bangga melihat partisipasi aktif anak muda Aceh dalam acara ini. Bahkan, ribuan seniman Aceh turut berperan dalam menyukseskan PKA-8 ini,” kata Almuniza Kamal dengan penuh semangat.
Keberhasilan PKA-8 tidak dapat dipisahkan dari peran penting semua pihak terkait, baik dari kalangan seniman, pemerintah, maupun masyarakat Aceh secara keseluruhan. Almuniza Kamal berharap bahwa penghelatan budaya empat tahunan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan edukasi, khususnya bagi generasi muda.
“Pekan Kebudayaan Aceh diharapkan dapat menjadi suatu event yang tidak hanya mempesona tetapi juga sarat akan unsur edukasi di dalamnya,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
“Pekan Kebudayaan Aceh diharapkan dapat memberikan inspirasi dan edukasi kepada anak muda kita. Mereka adalah pewaris budaya kita, dan melalui acara ini, kami berharap mereka dapat lebih mengenal dan mencintai warisan leluhur mereka,” ujar Almuniza Kamal dengan tulus.
Dalam perbincangan lebih lanjut, beberapa seniman yang turut berpartisipasi dalam PKA-8 juga menyampaikan pandangan mereka. Lea Amalia, salah satu musisi yang tampil di panggung utama, menyatakan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari perhelatan ini.
“Melalui PKA-8, kita memiliki kesempatan untuk memamerkan keindahan seni dan budaya Aceh kepada dunia. Ini juga merupakan momen yang luar biasa bagi kami sebagai seniman untuk berbagi dan memperkuat kecintaan kami terhadap warisan budaya ini,” ujar Lea Amalia sambil tersenyum.
Safira Amalia, musisi muda lainnya yang turut menyemarakkan PKA-8, menambahkan, “Ketika kita melihat begitu banyak orang berkumpul untuk merayakan kebudayaan kita, itu memberikan semangat dan motivasi yang luar biasa. Ini adalah wujud cinta kita pada tanah air dan identitas budaya kita.”
Di samping kehadiran musisi, PKA-8 juga memperlihatkan dukungan yang luar biasa dari pelaku UMKM di Aceh. Ratusan UMKM dari Tanoh Rencong turut serta dalam pameran yang diadakan sepanjang acara. Mereka memamerkan berbagai produk unggulan, dari kerajinan tangan khas Aceh hingga kuliner tradisional yang menggugah selera.
Salah satu pemilik UMKM, Fitriani Malik, menyatakan kegembiraannya dapat berpartisipasi dalam PKA-8. “Ini bukan hanya kesempatan untuk memasarkan produk kami tetapi juga bertemu langsung dengan konsumen dan mendapatkan apresiasi langsung dari mereka. Acara seperti ini sangat mendukung pengembangan UMKM lokal,” kata Fitriani sambil menunjukkan ragam produk unggulannya.
Dalam perspektif kepemimpinan Almuniza Kamal, PKA-8 bukan hanya acara tahunan yang menghibur, tetapi juga menjadi ajang pendidikan. Edukasi ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengunjung dewasa tetapi juga ditekankan pada generasi muda Aceh.
Pentingnya pendidikan budaya dalam acara semacam ini juga diakui oleh Nabila Taqiyyah, Runner Up Indonesia Idol 2023, yang dengan antusias berbagi pengalaman dan inspirasinya dengan para penggemarnya.
“Saya bangga berasal dari Aceh, dan melalui keikutsertaan saya dalam PKA-8, saya ingin memberikan pesan bahwa kita harus bangga dengan warisan budaya kita. Anak muda Aceh harus terus belajar dan mencintai kekayaan budaya yang kita miliki,” kata Nabila dengan semangat.
Sebagai penutup, PKA-8 meninggalkan jejak indah dalam ingatan masyarakat Aceh. Harapannya, semangat kecintaan pada budaya dan seni yang terpancar dalam acara ini dapat terus menginspirasi dan membawa dampak positif bagi masa depan kebudayaan Aceh.
Dalam perjalanan membangun keberlanjutan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), para penyelenggara dan pemerintah setempat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas acara dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Aceh.
Rencana pengembangan ini mencakup pengintegrasian teknologi sebagai alat untuk menyebarkan pesan kebudayaan lebih luas, termasuk melibatkan generasi muda yang semakin terhubung dengan dunia digital.(ADV)