BEKASI – Anak balita dari wanita yang ditemukan tewas berlumuran darah di dalam ruko Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 3 RW 4, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi tidak ada di lokasi kejadian.
Kuat dugaan, balita berusia 1,5 tahun itu dibawa kabur dua karyawan korban. Karena sebelum jasad korban berinisial I (28) ditemukan, warga melihat dua karyawannya membawa anak korban naik angkutan umum.
“Anaknya dibawa kabur, katanya pakai angkutan umum pakai mobil elf,” kata Nuryanah (35), kerabat korban, Kamis (17/2).
Nuryanah mengatakan, korban sehari-hari berjualan ayam goreng tepung di ruko tersebut dan memiliki dua orang karyawan. Salah satu dari karyawannya itu baru bekerja di tempat korban selama empat hari.
Saat ditemukan, jasad korban terdapat sejumlah luka. Seperti luka bekas pukulan benda tumpul di bagian wajah sebelah kiri dan di bagian belakang kepala.
Sementara di samping jasad korban, ditemukan satu tabung gas 3 kilogram yang masih terdapat bercak darah. Selain itu, di lantai dalam ruko juga terlihat ceceran bercak darah yang sudah mengering.
“Warga tahunya udah ramai pas siangan. Geger ada korban udah meninggal di dalam toko. Katanya ditusuk, tapi belum tahu juga soalnya yang kenanya itu kepalanya. Matanya sampai biru gitu sebelah,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, wanita berinisial I (28) ditemukan tewas di dalam ruko, Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 3 RW 4, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2). Diduga wanita tersebut korban pembunuhan.
Korban yang merupakan pemilik usaha ayam goreng ini ditemukan tergeletak berlumuran darah sekira pukul 12.00 WIB. Saat ditemukan, pada jasad korban terdapat luka akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.
“Ketahuan baru jam 12 siang, pas suaminya pulang kerja. Habis itu, warga yang laporan ke saya. Dengar kabar katanya kejadiannya dari jam 8 pagi,” kata Ketua RT setempat, Suryadi.
Saat jasad korban ditemukan, dua karyawannya tidak berada di lokasi kejadian. Kuat dugaan dua karyawan korban kabur melarikan diri.
“Ada karyawannya dua orang di situ, satunya orang lama, satu lagi baru empat hari kerja,” ucapnya.
Suryadi belum mengetahui apakah ada barang berharga korban yang hilang di lokasi kejadian. Karena di dalam ruko terlihat berantakan dan terdapat banyak bercak darah.