BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menanggapi gangguan pelayanan atau error Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terjadi sejak Senin (8/5/2023) sampai hari ini, Kamis.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhamamd MTA mengaku gangguan tersebut berdampak besar terhadap aktivitas perekonomian masyarakat dan dunia usaha.
“Terkait gangguan layanan BSI, kita mengharapkan kepada pihak BSI untuk dapat segera menyelesaikan masalah ini, karena berdampak besar terhadap aktivitas perekonomian masyarakat dan dunia usaha,” katanya.
Hal ini terjadi, terang MTA, karena selain menggunakan Bank Aceh Syariah (BAS), sebagian besar masyarakat dan dunia usaha di Aceh menggunakan BSI.
“Semoga hal ini dapat segera diselesaikan sebagai upaya pelayanan terbaik bagi masyarakat,” harap dia.
Jubir Pemerintah Aceh meyakini, BSI saat ini pasti terus berbenah yang terbaik untuk nasabah.
“Kita doakan semoga BSI dapat cepat memulihkan kasus serius ini,” demikian MTA.