MEDAN – Proses penangkapan terduga bandar narkoba yang dilakukan personel TNI dari Deninteldam I Bukit Barisan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun berlangsung alot.
Saat hendak menangkap terduga bandar sabu di kediaman Jeta Hutabarat personel mendapat perlawanan dari warga sekitar.
Personel yang berhasil masuk dan mendapat barang bukti 100 gram diduga sabu melalui penyamaran malah nyaris ditebas parang oleh rekan-rekan bandar sabu.
Sebanyak delapan orang dikabarkan menenteng parang dan diacungkan ke arah personel TNI tersebut.
“Tersangka Surung Sidabuke melakukan perlawanan bersama rekannya sebanyak 8 orang dengan menggunakan parang,”kata Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian, Kamis (11/5/2023).
Tak cuma hampir dibacok parang, anak buah Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin juga nyaris dikeroyok 50 orang yang sudah membawa cangkul serta senjata tajam lainnya.
Untungnya personel yang kelimpungan ini berhasil menyelamatkan diri dan berhasil menangkap satu tersangka bernama Surung Sidabuke.
“Tim berhasil melepaskan diri dari kepungan masyarakat yang sudah tidak terkendali dan mengancam keselamatan tim dengan menggunakan sajam dan cangkul,”ucapnya.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian mengatakan, penangkapan ini dilakukan pada Rabu 10 Mei kemarin.
Penggerebekan berawal dari laporan masyarakat tentang adanya bandar narkoba meresahkan di wilayah tersebut.
Namun upaya pengrebekan ini nyaris gagal karena mendapat perlawanan.
Beruntung saat kejadian tak ada korban luka maupun tewas. TNI berhasil mengamankan satu tersangka dan barang bukti diduga sabu seberat 100 gram yang dikemas menggunakan plastik bening.
Selain itu, mereka juga mengamankan lima handphone, uang tunai Rp 1.200 beserta rokok.
“Alhamdulilah tidak ada yang terluka. Aman,”ucapnya.