Pj Ketua TP PKK Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran Pondok Baru

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menyerahkan bantuan masa panik, bagi korban kebakaran di Pondok Baru Desa Bahgie Bertona Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Bantuan diserahkan oleh Pj Ketua TP PKK Aceh Mellani Subarni, di Meuligoe Gubernur, Senin (27/5/2024).

Mellani yang turut didampingi Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Aceh Fadmi Ridwan, menyampaikan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang mengakibatkan sejumlah rumah warga terdampak.

“Kami menyampaikan keprihatinan atas apa yang menimpa saudara-saudara di Pondok Baru. Semoga dapat sedikit membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana kebakaran di Pondok Baru Bener Meriah,” ujar Mellani.

Usai menerima bantuan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bener Meriah Safriadi, didampingi Koordinator Damkar Kabupaten Bener Meriah, mengapresiasi kepedulian Pemerintah Aceh atas musibah kebakaran di Pondok Baru.

“Terima kasih Ibu, bantuan ini tentu sangat dibutuhkan. Insya Allah bantuan akan segera kami salurkan ke saudara-saudara kita yang terdampak kebakaran di Pondok Baru,” ujar Safriadi.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu (22/5) dini hari, sebanyak 10 rumah warga di Pondok Baru Desa Bahgie Bertona, hangus dilalap si Jago Merah, sedangkan 2 unit rumah lainnya terimbas dan mengalami kerusakan ringan.

Keprihatinan dan duka disampaikan oleh sejumlah lembaga dan relawan, bantuan masa panik pun terus berdatangan, termasuk Pemerintah Aceh yang hari ni mengirimkan sejumlah bantuan, di antaranya beras kemasan 5kg (500 sak) mie instan (200 dus) minyak goreng (100 liter) air mineral (100 dus) dan gula pasir (50 kg).

Usai penyerahan bantuan, Pj Ketua TP PKK sempat berdiskusi dengan Kalaksa BPBD Bener Meriah, tak hanya terkait musibah kebakaran tetapi juga tentang kegiatan personil Damkar tetapi juga terkait penanganan stunting di Bener Meriah.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu lokus penanganan stunting Pemerintah Aceh

Mellani mengingatkan, sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan dengan baik, agar masyarakat benar-benar memahami pentingnya kegiatan ini serta mendukung dan turut serta membantu pemerintah dalam penanganan stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *