MEDAN – Seorang pria, Imanuel Sinuraya melaporkan pria yang terekam kamera mengaku-ngaku sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan diduga menganiaya warga saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Gedung Serbaguna Pemprovsu, Kamis (9/2/2023).
Diketahui, Jokowi saat itu sedang menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di GOR.
Laporan itu dilayangkan warga ke Polda Sumut dengan nomor laporan Polisi STTLP/B/169/II/2023/SPKT/Polda Sumut tanggal 9 Februari 2023.
Kuasa hukum korban, Tommy Aditya Sinulingga mengatakan, ada pihak yang mengaku sebagai Paspampres dan menganiaya warga saat mereka sedang menunggu Presiden.
Mereka mengaku anggota Paspampres tetapi tak ada tanda pengenal seperti pin Paspampres.
Tommy menyebut, kejadian itu ketika dia bersama warga lainnya tengah berada di pintu samping GOR, hendak menemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasi soal Bumper Sibolangit yang rencananya akan digusur oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
“Warga menginginkan saat Jokowi kunjungan ke Medan, mereka mau mencoba siapa tau bisa bertemu Pak Jokowi, bisa menyampaikan satu dua patah, kiranya Pak Jokowi tolong tinjau kami juga, lihat ke lapangan, di Desa Bandar Baru,” kata Tommy Aditya Sinulingga, Jumat (9/2/2023).
Ternyata pihaknya menerima informasi Jokowi tidak akan melewati gerbang tempat warga menunggu sehingga warga memutuskan untuk pulang.
Saat warga akan menghidupkan mobilnya dan beranjak pulang inilah tiba-tiba empat orang pria mengaku Paspampres mendatangi warga dan diduga menganiaya.
“Ternyata ada empat oknum dipitingnya salah satu warga Desa Bandar Baru ini waktu dia menghidupkan mobilnya. Mereka tiga naik mobil Terios, satu naik motor,” sebutnya.
Mereka menduga pria yang menganiaya itu karena mengira warga akan membentangkan spanduk bertuliskan aspirasi mereka.
Padahal, mereka hendak pulang usai gagal bertemu Jokowi.
“Jadi, dipitingnya, ditariknya bajunya, memeras dengan tangannya itu, sehingga mengakibatkan memar. Jadi, mereka buka pintu, ambil spanduk untuk dibawa lari,” sebutnya.
Dalam rekaman video yang dilihat, sejumlah pria berkemeja biru dan merah kotak-kotak terlibat cekcok dengan warga.
Dalam narasinya mereka mengaku sebagai anggota Paspampres.
Setelah diduga menganiaya warga mereka langsung tancap gas mengendarai mobil berwarna hitam.
“Kita dari Paspampres,” ucap salah satu pria.