Yayasan YSI – ICF Melakukan Kegiatan Seminar Sekolah Siaga Bencana di Sabang dan Banda Aceh

Sabang – Yayasan Saluran Internasional (YSI) / International Channel Foundation (ICF) melakukan kegiatan Seminar dan Simulasi Bencana Gempa Bumi di tiga Sekolah yaitu, Sekolah MIN Anoi Itam, MIN Ujung Kareung dan MIN Sabang Balohan yang bertampat di gedung MIN Anoi Itam Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang pada Bulan Februari Tahun 2025 dengan tema SEKOLAH SIAGA BENCANA.

Seminar siap siaga ini dilakukan untuk para guru agar mareka siap dalam menghadapi bencana gempa bumi, melalui kegiata edukasi, desiminasi informasi dan simulasi yang lasung dibpraktekkan oleh siswa(i) untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan guru dan siswa dalam menghadapi bencana alam terutama saat terjadinya gempa.

Kegiatan ini diikuti oleh 28 guru perwakilan dari tiga sekolah dan 50 siswa(i). Dalam kegiatan ini, guru dan siswa diberikan informasi tentang jenis-jenis bencana alam, cara menghadapi bencana, dan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Selain itu, kegiatan yang sama juga dilakukan di SDN 37 Banda Aceh dengan memberikan pemahan tentang siap siaga menghadapi bencana dan langsung dipraktekkan simulasi, evakuasi dan pertolongan pertama, serta diskusi tentang pentingnya kerja sama dan gotong royong dalam menghadapi bencana yang dikuti oleh semua guru dan siswa(i).

Simulasi bagi siswa(i) di SDN 37 Banda Aceh. Photo doc
Yayasan YSI – ICF melakukan Simulasi bagi siswa(i) di SDN 37 Banda Aceh. (Photo. globalkini.com/ad)

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa dan guru dalam menghadapi bencana alam, serta untuk mempromosikan budaya keselamatan dan kesiapsiagaan di sekolah.

Pimpinan YSI-ICF Elmer Gelbolingo melalui Koordinator Lapangan Zulpanah sangat mengharapkan kepada dewan guru disekolah agar bisa menyampaikan tetang sistem penyelamatan dini setiap hari sekolah kepada peserta didiknya dan juga memperkenalkan rambu-rambu yang sudah dipasang disetiap arah jalur evakuasi menuju ke titik kumpul dan titik aman tandasnya.

Kepala Sekolah berharap dengan adanya kegiatan ini, para guru dan siswa(i) dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi bencana alam, serta dapat mempromosikan budaya keselamatan dan kesiapsiagaan di sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *