BANDA ACEH – Berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia bukanlah merupakan hal yang baru atau yang tidak pernah diusahakan pemecahannya baik oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah. Saat ini, Kementerian Kesehatan melakukan pendekatan secara komprehensif dengan mempertimbangkan setiap aspek isu kesehatan yang membutuhkan sinergi, komitmen dari berbagai pihak agar dapat mencapai target pembangunan kesehatan.
Namun demikian, Pemerintah Pusat telah melakukan berbagai program dalam rangka peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama untuk Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Dalam upaya peningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Aceh melakukan pembentukan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak DTPK Dinkes Aceh yang diharapkan mampu melaksanakan program secara terintegrasi dan memberikan pelayanan kesehatan secara optimal ditingkat Pelayanan Kesehatan DTPK.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif melalui Koordinator Tim DTPK Aceh dr. Rais Husni Mubarrak mengatakan, pada tahun 2022 pihaknya telah melaksanakan program dengan mengunjungi beberapa Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan yang ada di Aceh, seperti Simeulue, Singkil, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Besar.
“Tahun 2022 program yang sudah kita laksanakan itu yang pertama ke Simeulue, Simpang jernih, ketika banjir di Aceh Utara kita juga turun membawa Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak, kemudian ke Aceh Singkil disana kita pusatkan di Pulau Banyak selama 6 hari. Jadi hampir semua warga pulau banyak terutama Pulau Banyak Barat dengan daerah yang pertama kan banyak pulau ada terutama pulau banyak barat dan pualu Panjang,” kata dr. Rais saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu (30/10/2022).
Ia juga menjelaskan, bahwa hampir setiap tahun pihaknya melakukan kunjangan di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan yang ada di Aceh. Karena, Program tersbut bukan hanya Program Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Kesehatan Aceh. Akan tetapi, Program ini murapakan Program Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan sebagai upaya pelayanan kesehatan yang menjadi prioritas utama.
Tidak hanya itu, pembentukan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak DTPK Dinkes Aceh juga dibekali dengan Surat Keputusan dari Pemerintah Aceh dan juga Anggaran Khusus.
“Hampir setiap tahun kita kunjungi Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan yang ada di Aceh yang telah direncanakan, Tim bergerak ini memang tidak menetap di satu titik tapi dia kan mobile dari satu daerah ke daerah terpencil lainnya. Dan ini juga menjadi bagian dari program Nasional oleh Kementerian Kesehatan dimana pendekatan akses terhadap daerah terpencil menjadi prioritas utama dengan menyiapkan SK dan anggaran khusus,” jelasnya.