BANDA ACEH – Tim DTPK Dinas Kesehatan Aceh mendorong Daerah terpencil untuk mendirikan PAUD. Dikarenakan, sebagian orang tua bekerja dan anak-anak mereka tinggal dirumah bahkan ada yang terpaksa membawa anaknya ikut serta ke kebun.
Oleh karena itu, dengan adanya PAUD anak-anak tersebut dapat meringankan beban orang tuanya untuk tidak ikut berladang.
“Kita ketahui bahwa anak-anak di daerah terpencil ini kadang-kadang mereka orang tuanya bekerja anak-anaknya tertinggal di rumah dan kesulitan. Bahkan, ada yang terpaksa dibawa ke kebun, ke sawah atau dibawa berladang,” kata dr. Rais saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (29/10/2022).
Oleh karena itu, dengan adanya PAUD anak-anak tersebut tidak seharusny mengikuti orang tuanya untuk berkebun dan dapat meringankan beban orangtuanya.
“Maka dengan mendirikan PAUD kita berharap anak-anak tersebut bisa meringankan beban orang tuanya sehingga tidak perlu ikut ke kebun tapi mereka bisa dikumpulkan,” imbuhnya.
Rais juga mengatakan, memang Program pendirian PAUD di Daerah terpencil belum maksimal. Karena, untuk mendirikan PAUD butuh perangkat Desa yang dilibatkan. Sedangkan, pihaknya hanya Mobile tidak hanya satu tempat.
“Kita mungkin belum maksimal untuk program PAUD di Daerah terpencil. Karena, untuk mendirikan sebuah PAUD terlalu banyak perangkat desa yang harus kita libatkan, sedangkan kita hanya mobile jadi tidak berada dalam satu tempat,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah berhasil mendirikan sebuah PAUD di Daerah Kabupaten Aceh Tengah dan sudah diserahkan ke Desa. Dari awal, pihaknya hanya meminjam ruangan kosong. Kemudian, pihaknya melakukan pendekatan dengan Kepala Desa hingga pihak kepala desa mau membantu.
“Dari awal kita meminjam ruangan kosong, kemudian kita pendekatan dengan Kepala desanya dan mereka mau menyediakan tenaga dari ibu-ibu. Ibu-ibu tersebut untuk menjaga jadi tenaga pengajar tapi untuk menjaga anak-anak tersebut ketika sedang bermain,” pungkasnya.