BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Tsunami Aceh bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kamaishi, Jepang, menggelat program pengurangan risiko (mitigasi) bencana dan diikuti 39 peserta dari tenaga pendidik yang digelar di Aula Museum Tsunami Aceh, Selasa (07/02/2023).
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal dalam sambutannya menyampaikan, Aceh adalah salah satu daerah rawan terhadap bencana, sehingga perlu memberikan edukasi terkait mitigasi bencana.
“Di sini ada tenaga pendidik yang profesinya selalu berhadapan dengan murid dan masyarakat, jadi sampaikan kondisi serta gali informasi yang seluasnya tentang struktur keacehan kita, karena daerah kita ini adalah rawan bencana,” pinta Almuniza.
Almuniza berharap, para peserta mampu menyerap materi dengan baik dan nantinya dapat disebarluaskan kepada publik.
“Saya nanti akan meminta teman-teman dari Jepang untuk dapat mengevaluasi seluruh peserta yang hadir, supaya mereka juga memiliki database bagi kami di Museum Tsunami,” sebut Almuniza.
Kepala Kantor Bagian Promosi Kota Terbuka Kamaishi, Kamiyama Atsushi menuturkan, pihaknya bakal menyiapkan materi-materi terkait mitigasi bencana dan menginformasikan pengalaman dari program-program yang telah dilakukan pihaknya dalam mengurangi risiko bencana.
“Semoga harapan kita melalui program ini bisa mencegah, menyiapkan, serta mengurangi risiko bencana untuk mewujudkan masa depan kita yang lebih cerah,” kata Kamiyama.
“Semoga pengalaman Kota Kamaishi dapat bermanfaat, serta berguna bagi warga Kota Banda Aceh dan dapat meningkatkan kesadaran akan penanggulangan kebencanaan. Mohon kerja samanya,” pungkasnya.