Marquez Ungkap Penyebab Pabrikan Jepang Tertinggal dari Motor Eropa

BANDA ACEH – Motor MotoGP pabrikan Jepang kalah oke dari merek Eropa. Marc Marquez sedikit membocorkan penyebabnya.

Ducati sudah mengukuhkan diri menjadi juara konstruktor 2022. Hasil tersebut sejatinya memang lebih mudah didapat, lantaran pabrikan Borgo Panigale itu menurunkan 8 motor sekaligus.

Pada klasemen konstruktor tersebut, KTM berada di tempat kedua dengan koleksi 235 poin. Honda dan Suzuki berada di papan bawah, sedangkang Honda paling buncit dengan 124 poin.

Hasil yang kurang oke buat pabrikan-pabrikan Jepang.

Yamaha masih punya peluang menutup musim dengan capaian tinggi yakni merebut gelar juara dunia pebalap melalui Fabio Quartararo. Namun dalam dua race terakhir, rider asal Prancis pemuncak klasemen sementara itu mengalami kesulitan dengan tidak memetik satu poin sekalipun.

Merek Jepang lain, Honda harus tertatih-tatih karena sempat ditinggal rider andalannya, Marc Marquez, yang dilanda cedera.

Suzuki juga belum bisa mendulang kesuksesan di tahun 2020. Musim ini bahkan jadi tahun terakhir Suzuki berlaga, sebab tahun depan pabrikan Hamamatsu itu bakal hengkang dari MotoGP terkait masalah finansial.
Menurut Marquez pandemi COVID-19 membuat pengembangan motor menjadi tak maksimal. Walhasil banyak pabrikan yang tak lagi moncer.

“Pandemi juga berdampak pada olahraga kami, dan setelah itu berlalu terlihat bahwa pabrikan Asia, Honda, Yamaha, dan Suzuki terdampak lebih banyak dan saya pikir itu membuat mereka terdampak masalah lebih banyak, terutama pada 2020 dan 2021. Sebagian besar kejuaraan dunia digelar di Eropa,” kata Marc Marquez dikutip Crash, Senin (10/10/2022).

“Jadi, semua insinyur Asia datang dan tinggal di Eropa, tapi mereka tak tinggal lagi di pabrik. Ada banyak komunikasi dan kerja yang sedikit menurun, meski itu bukan alasan karena pada akhirnya anda di kejuaraan dunia dan anda harus tahu bagaimana beradaptasi dengan lingkungan, kalau anda tak bisa melewati itu, dan dalam kasus ini, mungkin karena protokol dan semua yang menyertainya. Ada kekuatan lebih besar untuk mereka yang tak dapat mereka adaptasi.” tambah Marquez.

Marquez berharap musim depan Honda sudah bisa kembali normal, pengembangan motor bisa sesuai harapan.

“Dalam kasus ini, Honda bekerja dan sekarang mereka terus bekerja karena keadaan normal sudah mulai kembali di negara mereka. Mari berharap bahwa pada 2023, mereka bisa mengambil langkah besar, tapi saya tak bisa menyalahkan mereka untuk alasan apapun karena saya melihat usahanya sudah maksimal, keterlibatannya maksimal, dan hasil itu sesuai harapan, tidak. Lantas, setiap langkah yang diambil selalu benar,” ujar Marquez

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *