Lamnga – Kementerian Sosial dan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (BEM USK) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, WALHI Aceh, BPDAS Aceh, dan komunitas masyarakat peduli lingkungan sukses menggelar USK Environmental Action, “Mangrove Reforestation” di Lamnga, Aceh Besar, Sabtu (29/07/2023).
DLHK Aceh ikut berpartisipasi dalam event tersebut yang dihadiri oleh Kabid Rehabilitasi Lahan, Bina Usaha dan Perhutanan Sosial DLHK Aceh Ir. Ridhwan, M.M mewakili Kadis LHK Aceh bersama Sub. Koordinator Koordinator Rehabilitasi Hutan dan Lahan Syafruddin, S. Hut, M. Si dan Staf.
Selain agenda penanaman pohon, kegiatan tersebut juga menghadirkan aktivis lingkungan yang juga Dosen Universitas Serambi Mekkah, Dr. Cand.,. Ir. TM. Zulfikar, ST, MP, IPU sebagai pembicara dalam seminar yang membahas pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
TM. Zulfikar merupakan Koordinator Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) yang pernah mendapatkan Kasim Arifin Award dari Universitas Syiah Kuala untuk Katagori Pembina Lingkungan Hidup.
Presiden Mahasiswa BEM USK, Habil Fasya, menuturkan, kegiatan yang bertemakan lingkungan ini dilaksanakan sebagai bentuk kehadiran BEM USK dalam aksi-aksi yang bermanfaat.
“Hari ini BEM USK tetap menilik isu lingkungan yang menjadi perhatian penting dunia, karena sejatinya BEM bukan hanya sekedar bergerak dalam aksi aksi yang bersifat politis, namun tetap tidak terlupakan aksi-aksi yang bermanfaat untuk keadaan sekitar kita, salah satunya aksi lingkungan.” tutur M. Habil Fasya.
Wakil Menteri Sosial dan Masyarakat BEM Universitas Syiah Kuala, Ulfa Nisatul Akmalia menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, menjadi bagian dari upaya konkret dalam menyikapi permasalahan lingkungan di Aceh, yang kian terancam akibat kerusakan hutan mangrove.
Mangrove sebagai ekosistem kritis, kata Ulfa Nisatul Akmalia, berperan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan pesisir, menyediakan habitat bagi beragam spesies, serta berfungsi sebagai pelindung alami dari bencana alam seperti tsunami.
“Kegiatan ini bertujuan menarik perhatian masyarakat luas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.” kata Ulfa Nisatul Akmalia dalam keterangan tertulis yang diterima acehtrendcom.
“BEM USK juga berterima kasih kepada pihak sponshorship, Wardah beauty Aceh dan Kahf Aceh, yang telah memberikan dukungan yang sangat berarti dalam kesuksesan acara ini.” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan, sebanyak 500 bibit mangrove berhasil ditanamkan oleh para peserta dengan harapan dapat mengatasi kerusakan ekosistem dan merestorasi kehidupan di sekitar wilayah pesisir Lamnga.
Para peserta kegiatan termasuk mahasiswa, aktivis lingkungan, dan masyarakat setempat berkomitmen untuk berkontribusi lebih aktif dalam melestarikan alam dan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam.
Ulfa Nisatul Akmalia yang merupakan Mahasiwa Fakultas Hukum USK juga berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal yang berarti dalam upaya konservasi lingkungan di Aceh.
“USK Environmental Action Mangrove Reforestation ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berarti dalam upaya konservasi lingkungan di Aceh dan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk lebih aktif terlibat dalam pelestarian alam.” pungkasnya.