Bireuen – Salah satu ruas jalan di kawasan Desa Paya Bili, Jeunieb, Bireuen longsor beberapa hari lalu, dampak banjir besar yang melanda daerah tersebut.
Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas karena jalan longsor, terbelah dan juga turun, Kapolsek Jeunieb bersama anggotanya, Jumat (27/01/2023) memasang police line tanda titik lokasi longsor.
Informasi diperoleh Serambinews.com, saat hujan deras beberapa hari lalu sejumlah ruas jalan terkikis luapan banjir.
Selain itu, beberapa ruas jalan juga rusak dan berlubang.
Salah satu ruas jalan yang kondisinya sangat parah yaitu, ruas jalan di kawasan Paya Bili.
Badan jalan longsor memanjang dan juga turun, kendaraan roda empat sulit melintas.
“Ruas jalan di Paya Bili longsor sepanjang 20 meter lebih, badan jalan yang sudah beraspal retak terbuka dan membahayakan pengendara, apalagi yang melintas malam hari,” ujar Irwan salah seorang warga setempat.
Melihat kondisi jalan yang berbahaya bagi pengendara, jajaran Polsek Jeunieb segera ke lokasi melihat kondisi jalan dan juga memasang garis batas polisi (police line) di badan jalan desa pada titik longsor.
Pemasangan garis polisi pada titik longsor, untuk mencegah terjadinya kecelakaan bagi masyarakat yang melintas.
Kapolres bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK MH melalui Kapolsek Jeunieb, Ipda Arizal SH kepada Serambinews.com mengatakan, longsornya badan jalan di Desa Paya Bili terjadi pasca hujan deras melanda wilayah Jeunieb.
“Saat melakukan patroli kami mendapatkan informasi adanya badan jalan yang longsor, kami langsung cek ke desa tersebut kemudian memasang garis polisi,” terang Ipda Arizal.
Dampak badan jalan longsor, kendaraan roda empat tidak bisa melintas, sedangkan sepeda motor masih bisa lewat dengan tetap berhati-hati.