BANDA ACEH – Kadinkes Aceh, dr. Hanif yang telah turun langsung ke lokasi kegiatan, mengatakan kegiatan seperti Pelayanan Kesehatan Bergerak yang dilakukan di daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan yang dilakukan pihaknya ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang menyentuh langsung seluruh masyarakat hingga ke kampung-kampung di daerah terpencil seperti yang dilakukan di wilayah DTPK.
Program Pelayanan kesehatan bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) merupakan salah satu langkah pemerintah, melalui Dinas Kesehatan Aceh dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil dan sangat terpencil di Aceh.
Hanif mengatakan, bahwa tujuannya adalah untuk pemerataan pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
“Supaya masyarakat yang berada di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan juga bisa mendapat akses pelayanan kesehatan yang sama seperti yang dirasakan oleh masyarakat diperkotaan seperti pelayanan dari dokter spesialis,” kata dr. Hanif saat ditemui di Ruang kerjanya, Minggu (30/10/2022).
Masyarakat juga sangat berharap agar pelayanan kesehatan seperti ini dapat terus dilaksanakan, biarpun harus melalui perjalanan yang berat untuk sampai di tempat DTPK.
Salah satunya pelayanan kesehatan di Kecamatan Simpang Jernih Aceh Utara, akses menuju lokasi memakai boat dan memakan waktu seitar 2 – 3 jam.
“Ini harus naik boat sekitar 2 – 3 jam, namun masyarakat berharap kondisi ini tidak melemahkan semangat tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya di Desa Wilayah Kecamatan Simpang Jernih ini,” paparnya.
Selain itu, daerah-daerah lain juga begitu, seperti Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil. Yang notabenennya daerah dikelilingi pulau-pulau dan juga akses menuju ke daerah tersebut memakan waktu hingga 24 jam.